Silahkan dipilih kota anda atau kota yang dekat dengan kota anda.
Download Mediafire
Jadwal Puasa Ramadhan 2011 / 1432 H Kota Surabaya.
Download Medaifire
Jadwal Puasa Ramadhan 2011 / 1432 H Kota Semarang.
Download Mediafire
Free Download Musik Indo, Dangdut Koplo, Campursari, Barat, K-pop, J-Pop, Lawas, Reggae, Ska, Punk, Software, Game PC, Android Apps & Film Terbaru
Berikut ada 10 file mp3 rekaman pada sidang terbuka MK:
1. Audio Pembuka oleh Prof. Mahfud MD (205 kB)
Deskripsi : Bukan isi rekaman penyadapan
Durasi : 1 menit 9 detik
2. Percakapan Penyelesaian Kasus Masaro oleh Anggodo (1.7 MB)
Deskripsi : Percakapan Anggodo dengan mantan Jamintel Kejagung Wisnu Subroto dan berbagai pihak. Percakapan disini turut membahas Antasari dan percakapan agar BAP kasus Ari Muliadi sesuai dengan kronologis. Disini juga menyebut aliansi Susno Duadji – Wisnu Subroto yang menyumpai Anggoro Widjaja di Singapura.
Durasi :9 menit 43 detik
3. Perincian Uang untuk Penyuapan KPK oleh Anggodo via Ari Muliadi. (1.4 MB)
Deskripsi :Dalam percakapan ini, nama-nama Susno Duadji disebut-sebut. Dari lingkungan ini, tersebut nama Kabareskrim Komjen Susno Duadji serta sejumlah nama penyidik, yaitu Benny, Parman, Gupu, dan Dik Dik. Nama terakhir identik dengan nama Wakabareskrim Irjen Dik Dik Mulyana.
Durasi : 8 menit 13 detik
4. Pencatutan nama SBY(2.4 Mb)
Deskripsi : Transkrip rekaman yang salah satu isi pembicaraannya mencatut nama RI 1 juga dilakukan antara Anggodo dengan yang Ong Juliana.
Durasi : 13 menit 52 detik
5. Minta Bantuan Kejaksaan Agung (1.6 Mb)
Deskripsi : -
Durasi : 9 menit 13 detik
6. Minta Bantuan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) (2.0 Mb)
Deskripsi : Salah satu isi pembicaraan terungkap ada lawan bicara Anggodo (xxx) khawatir teleponnya disadap dan meminta Anggodo untuk menggunakan nomor baru. Selain itu, terjadi juga perbincangan dengan orang LPSK, Pak Ketut dan sejumlah orang pihak lain.
Anggodo : “Ini nomor handphone saya tolong direkam (simpan) lagi pak. Perintah Pak.”
XXX : “Takutnya kita disadap pak…. Lebih baik apa namanya, saya mau bapak buat nomor telepon baru dan saya cari nomor telepon baru.
Durasi : 11 menit 31 detik
7a. Lapor memenangkan kasus ’sementara’/pembukaan (74 Kb)
7b. Lapor ‘kemenangan’ dan buat ancaman buat Candra M Hamzah (424 Kb)
Deskripsi :
Anggodo : Cepetan email-en 0-1. Menang kita, tersangka sudah ditahan…..Yo wis mulai sesok nomore anyar kabeh. (pembuka)
Anggodo : Ternyata Truno 3 komitmennya tinggi sama saya. (Truno 3 = Kabareskrim Susno Duadji)
Lelaki : O, gitu bos yo.
Anggodo : Lho, kan wis mlebu bos (Lho, kan sudah masuk bos).
Lelaki : Iyo toh.
Anggodo : Gak dilebokno tapi wis TSK, saiki nonaktif. Tapi gak gathuk koncone kene situk. (Enggak dimasukkan, tapi sudah jadi tersangka. Sekarang nonaktif. Tapi, teman kita satu kena).
Lelaki : OC.
Anggodo : Dudu, Bibit. (Bukan, Bibit).
Lelaki : O, iku ternyata kene. (O, itu ternyata (teman) kita).
Anggodo : Lek iku kan jek kancane kene bos, tapi nek situk Chandra sesuk dilebokno malah tak pateni neng njero. (Lha, itu kan sebenernya temen kita sendiri Bos, tapi kalau besok Chandra yang dimasukin malah saya bunuh di dalam).
Durasi : 2 menit 25 detik
8. Menyusun Strategi dari Suap menjadi Pemerasan (5.1 MB) —> terpanjang
Deskripsi : Dalam rekaman ini diperdengarkan pembicaraan antara Anggodo dengan yang diduga Kosasih, antara Anggodo dengan yang diduga salah seorang Direktur PT. Masaro Putranefo, antara Anggodo dengan “seseorang”, antara Anggodo dengan yang diduga kuasa hukumnya Bonaran Situmeang untuk menyusun strategi dari suap menjadi pemerasan.
Durasi : 29 menit 15 detik
9. Perhitungan fee pihak terkait (2.08 MB)
Deskripsi : Dalam transkrip rekaman ini diperdengarkan pembicaraan antara Anggodo dengan yang diduga Alex (Pengacara), antara Anggodo dengan “seseorang”, dan antara Anggodo dengan yang diduga Bonaran Situmeang terkait perhitungan fee pihak terkait.
Durasi : 11 menit 48 detik
10. Untuk mempengaruhi Ari Muliadi (AM) kembali ke BAP awal. (belum dapat link)
Deskripsi : –
Durasi : —
Catatan : ada beberapa bagian file ini yang terpotong.
Terima kasih kepada seluruh pihak, majelis hakim MK, tokoh nasional dan Gerakan 1.000.000 Facebookers yang mana atas perjuangan itu semua, pada 3 November 2009 malam, Pak Bibit Samad Rianto dan Pak Chandra M Hamzah dibebaskan dari Rutan Kelapa Dua. Catatan : status pak Bibit dan Chandra masih tersangka.
Kumpulan file diperoleh dari Elshinta, News and Talk (4 November 2009).
VIVAnews - Untuk kesekiankalinya Malaysia mengklaim budaya asli Indonesia. Kini Tari Pendet asal Bali digunakan Malaysia sebagai promosi kunjungan pariwisata. Malaysia dinilai sudah menantang.
"Ini sudah beberapa kali kejadian. Itu sama saja menantang, kenapa itu terus dilakukan," kata seniman senior Indonesia, Putu Wijaya, dalam diskusi di TvOne, Senin, 24 Agustus 2009.
Menurut Putu Wijaya yang sedang berdialog langsung dengan budayawan Malaysia, Raja Ahmad Amunillah, seniman Malaysia harus bergerak. Apakah permasalahan ini dipicu kepentingan bisnis semata, atau pemerintah.
"Seniman tidak akan melakukan ini. Kalau urusan bisnis, maka bayar. Tapi kalau pemerintah, harus diselesaikan dengan pemerintah," ujar sastrawan asal Bali yang bernama asli, I Gusti Ngurah Putu Wijaya ini.
Putu menilai, tindakan Malaysia ini sangat mengganggu masyarakat Indonesia. Insiden yang terjadi berkali-kali itu sudah dianggap menantang dan mempermainkan perasaaan rakyat Indonesia.
"Ini bukan hanya masalah budaya. Kami tersinggung," kata pria yang banyak meraih penghargaan di bidang seni dari berbagai instansi ini.
Seperti diketahui, ini bukan pertama kalinya Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia. Kebudayaan lain yang sempat diklaim antara lain, Reog Ponorogo, Angklung, Batik, dan lagu Rasa Sayange.
Menurut seniman Bali yang juga Rektor Institut Seni Indonesia (ISI), Wayan Dibia, peristiwa seperti ini bukan hal yang pertama terjadi. Bahkan, iklan pariwisata Malaysia menayangkan empat penari yang membawakan Tari Pendet itu dibuat di Bali.
Rekaman tarian itu, kata dia, direkam oleh Bali Record dengan mengambil lokasi di kebun raya Bedugul, Tabanan. "Itu direkam sekitar tiga atau empat tahun yang lalu. Dan saya mengenal dua penari di depan itu bernama Lusia dan Wiwik yang juga alumni ISI Bali," kata Dibia di Denpasar, Sabtu, 22 Agustus lalu.
Garut, (tvOne)
Warga Kampung Ciharus RT.06/02 Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Selasa, digemparkan penemuan benda, yang diduga merupakan rakitan bom dengan media pipa paralon sepanjang 10 cm dilengkapi lilitan kabel.
Benda yang mencurigakan tersebut, ditemukan di rumah milik Solihin yang sebelumnya dikontrak oleh Ismet asal Banten serta Heri dari Bandung, yang selama ini mengaku sebagai pengrajin pembuat tas, ungkap beberapa warga setempat yang enggan disebut namanya, Selasa.
Mereka mengontrak rumah selama setahun sejak delapan bulan lalu, namun kedua orang tersebut sebelum waktu kontrakannya habis telah meninggalkan rumah hingga ditemukannya benda yang cukup mengerikan itu, katanya.
Kasat Reserse Polres Garut AKP Oon Suhendar, mengakui telah ditemukan benda yang diduga kuat sebagai rakitan bom, sehingga lokasinya langsung didatangi tim Gegana dari Polda Jawa Barat. Kini tengah dilakukan penyelidikan lanjutan serta pengembangan informasi penemuan barang yang sempat menggemparkan masyarakat sekitarnya itu, katanya.
Jajaran Polres Garut juga sejak menjelang Senin tengah malam melakukan identifikasi terhadap seisi rumah yang pernah dikontrak oleh mereka yang mengaku bernama Ismet dan Heri itu, tegas Oon Suhendar.
Seorang warga yang mengaku sebelumnya sempat melihat benda-benda tersebut menyatakan, semula ia tidak menduga bisa berbahaya, namun setelah dikaitkan dengan informasi mengenai aksi teroris maka bisa dipastikan barang itu merupakan rakitan bom.
Sementara itu AKP Oon Suhendar mengingatkan, agar masyarakat sekitarnya tidak perlu panik, dan tetap menjaga suasana yang kondusif, karena kini tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, katanya.
Jakarta, (tvOne)
Siapa tidak kenal nama Noordin M Top, gembong teroris asal Malaysia yang jadi otak sejumlah aksi bunuh diri di Indonesia. Ada beberapa versi nama Noordin yang beredar di media massa yakni Noordin M Top, Noordin Muh Top alias Noordin Mat Top alias Noordin Moch Top.
Di Indonesia, nama Noordin yang dikenal adalah Noordin M Top. Sementara di sejumlah media asal negeri jiran, misalnya Bernama, dipakailah nama Noordin Mat Top. Sedangkan, namanya yang lebih 'internasional' adalah Noordin Mohammed Top.
Namun, dalam pernyataan yang diduga dibuat oleh Noordin terkait pemboman Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, tertulis nama Nur Din bin Muhammad Top.
Mana yang benar? Belum bisa dipastikan. Namun, apapun namanya, Noordin 'berhasil' mencatatkan namanya dalam daftar buron paling dicari di Asia.
Gembong teroris asal Malaysia ini diduga sebagai aktor kunci dalam jaringan Jemaah Islamiyah, yang berjuang untuk menegakan Islam di Asia Tenggara. Dia berperan sebagai perekrut, pembuat rencana, sekaligus penyandang dana.
Seperti dikutip dalam laman Al Jazeera, Noordin berpisah dari Jemaah Islamiyah dan mendirikan organisasi Tanzim Qaedat al-Jihad atau organisasi berbasis jihad.
Dalam pernyataan yang diduga dibuat Noordin tentang pemboman di JW Marriott dan Ritz Carlton, mengatasnamakan diri sebagai 'Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah'. Itu bukan laki pertamanya Noordin mengklaim sebagai perwakilan Al Qaeda di Asia Tenggara.
Noordin (40) lahir di Johor, Malaysia. Dia menamatkan pendidikannya di Universitas Teknologi Malaysia pada 1991. Pada tahun 2001, dia terbang ke Indonesia bersama dengan pembuat bom, Azahari Husin, pasca pemerintah Malaysia mengumumkan perang terhadap militan Islam.
Laporan intelijen menyebutkan sesampainya di Indonesia, Noordin mulai merekrut sejumlah pemuda dari beberapa pesantren, untuk menjadi pelaku pemboman.
Kelihaian Noordin lari dari aparat, diyakini secara mistis oleh sebagian orang Jawa. Noordin dianggap punya kekuatan magis yang melindungi dirinya.
Jika benar jenazah pria yang ditembak dalam penyerbuan polisi di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bukan Noordin, atau jika Noordin kembali lolos dari kejaran polisi, nama sarjana akuntan ini bakal makin legenda. Namanya akan disejajarkan dengan Osama bin Laden.(VIVAnews.com)
Bahkan, pengamanan di kediaman SBY di Cikeas begitu ketat, dan berlapis. Berikut petikan pidato Presiden SBY saat memberikan arahan kepada sejumlah kader dan calon anggota DPR Partai Demokrat, Senin malam, 10 Agustus 2009.
Sebulan yang lalu, pihak berwajib memberitahukan kepada saya, mengenai ancaman teroris dan saya belum begitu percaya, namun setelah ditunjukan rencana dari kelompok X dan berdasarkan analisa dan data intelijen saya mulai agak percaya waktu itu setelah ada indikasi ada yang menyiapkan bom mobil yang menurut fakta yuridis bom itu akan diledakan ditempat ini.
Saya masih percaya dan beberapa saat setelah kapolri melaporkan kepda saya dan memang bom itu benar-benar ada, dan akan diledakan 14 hari setelah itu, bahwa ancaman itu real, jadi mohon pengertian saudara, yang dulu memasuki cikeas yang biasa-biasa dan mudah-mudah saja, mungkin sekarang pemeriksaan agak ketat, saya sampai beradu argumen, berbeda pendapat dengan paspamres, namun ini demi menjalankan tugas sesuai uu, dan semua bisa tahu setiap jalan bertemu dengan rakyat saya selalu buka kaca mobil, saya hanya ingin bertemu dengan masyarakat.
Namun karena ada ancaman ini saya harus mengikuti aturan, sejak kapan presiden menjadi sasaran teroris, tujuh tahun lalu saat terjadi bom bali, katakanlah sampai tahun lalu belum ada tanda-tanda presiden dijadikan target teroris.
Setiap saat bisa selalu ada kemungkinan, ada yang mengatakan SBY akan dijadikan sasaran karena dikatakan ikut bertanggung jawab, ikut melaksanakan hukuamn mati, pada bebrapa tokoh teroris.
Saudara tahu, kalau menyangkut hukum bukan keputusan politik, itu adalah keputusan majlis hakim yang dilakukan dalam proses hukum. wewenang presiden hanya memberikan grasi, amnesti dan abolisi.
Namun, itupun harus perlu mendengar pertimbangan MA dan DPR, namun tokoh teroris tidak meminta grasi kepada presiden, kalau itu dijadikan alasan tentu tidak tepat, tapi itu mungkin pemikiran mereka.
Hidup dan mati ini ditangan Tuhan yang maha kuasa, saya akan tetap menjalankan tugas negara, konstitusi agar selalu dilindungi Tuhan, saya punya kepercayaan, sebuah kejahatan atau terorisme yang melampau batas tentu tidak akan mendapat pertolongan.