Cari File

Senin, 10 Agustus 2009

Pengamanan Cikeas Diperketat, SBY Minta Maaf

VIVAnews - Pasca penggerebekan rumah yang diduga markas teroris komplotan Noordin M Top di blok D nomor 12, RT004/RW012, Puri Nusaphala, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, membuat pengamanan di komplek rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas semakin diperketat.

Pantauan VIVAnews di Cikeas, tampak sebuah portal memasuki wilayah kompolek tegak berdiri yang baru selesai di bagun. Sebelum portal tersebut tidak pernah ada, hanya ada satuu yakni di depan masuk perumahan SBY.

Tidak hanya itu, sejumlah pasukan bersenjata lengkap dari pasukan Brimob tampak bersiap siaga berjaga-jaga di setiap sudut rumah dan komplek Cikeas.

Bahkan seluruh para kader seluruh caleg Partai Demokrat di Cikeas, dalam pertemuan malam ini, Senin 10 Agustus 2009, wajib dilakukan pemeriksaan, tidak terkecuali pimpinan partai.

Presiden SBY dalam kesempatan tersebut meminta maaf atas diperketatnya penjagaan di rumahnya itu. "Saya minta pengertian saudara saat memasuki komplek Cikeas mendapat pemeriksaan," kata SBY di hadapan kader Demokrat.

Upaya itu, lanjut SBY dilakukan mengingat ancaman bom yang ditujukan kepada dirinya, dengan tertembaknya dua orang komplotan Noordin M Top di Jati Asih, Bekasi, Sabtu 8 Agustus 2009.

Tapi menurut SBY apa yang dilakukan Paspampres sudah menjadi tugas dan kewajiban menjalankan amanah UUD untuk mengamankan presiden.

"Mengapa pemeriksaan begitu ketat, karena ancaman kepada presiden sebagai lembaga memerlukan tindakan pengamanan yang lebih efektif," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Maupun Salam Asololenya!!