Cari File

Tampilkan postingan dengan label showbiz. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label showbiz. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Desember 2009

Keterlaluan, Jerat Luna Maya dengan UU ITE

VIVAnews - Kemarahan Luna Waya kepada para pekerja infotainment adalah suatu ungkapan yang wajar dari seseorang yang merasa privasinya telah diganggu oleh orang lain.

Maka, gugatan yang diajukan para pekerja infotainment atas komentar Luna di laman jejaring sosial Twitter beberapa hari lalu dengan menggunakan Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sudah berlebihan.

Demikian menurut Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Wahyu Dyatmika. Menurut dia, UU ITE sebaiknya tidak digunakan untuk mempidanakan orang yang berekspresi. "UU ini sudah digunakan untuk menjerat Prita Mulyasari [atas kasusnya dengan RS. Omni Internasional] dan seharusnya ini menjadi pelajaran," kata Wahyu kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu 19 Desember 2009.

Lagipula, bagi AJI, pekerja infotainment bukanlah jurnalis. "Mereka tidak bekerja untuk kepentingan publik, jadi kita juga meminta kepada masyarakat agar dalam kasus ini tidak menggeneralisasi profesi jurnalis," kata Wahyu.

Bagi AJI, wartawan adalan orang yang mencari informasi untuk kepentingan publik. Sebaliknya, pekerja infotainment hanya mengejar informasi yang bukan untuk kepentingan publik.

"Jadi, kami tidak mau terjebak pada benar atau salahnya Luna Maya, namun kepentingan publik yang harus diprioritaskan," lanjut Wahyu.

Sementara itu, AJI Jakarta juga mendukung aksi solidaritas berupa pengumpulan koin dan konser musik untuk Prita. Besarnya dukungan kepada Prita menunjukkan publik sudah tidak tahan dengan penggunaan kekuasaan yang swenang-wenang.

Menurut Wahyu, banyaknya koin yang terkumpul merupakan tamparan bagi penegak hukum yang menggunakan pasal-pasal ITE untuk menjerat seseorang dalam mengemukakan ekspresinya.

"Ini juga peringatan bagi legislator dan pemerintah agar introspeksi diri sehingga tidak membuat peraturan yang melukai rasa keadilan masyarakat," kata Wahyu.

Senin, 16 November 2009

Tiga Hari, Film 2012 Raup Rp 2,1 Triliun

Film 2012 yang menceritakan tentang bencana di akhir dunia berhasil menarik perhatian masyarakat dunia. Baru tiga hari tayang, film ini berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 2,1 triliun.

Film yang dibintangi John Cussack itu berhasil mengantongi pendapatan sebesar USD 225 juta dari penjualan tiket dari seluruh dunia. Demikian seperti dikutip dari Contactmusic, Senin 16 November 2009.

Di Amerika Serikat keuntungan dari film tersebut sebesar USD 65 juta. Film yang biaya produksinya menghabiskan dana sebesar USD 200 juta itu berhasil menduduki box office pekan ini.

Sampai saat ini, antusiasme orang untuk menonton film tersebut masih tinggi. Mereka rela berdesak-desakan dan antri untuk mendapatkan tiket film yang disutradarai oleh Roland Emmerich.

Daftar Kiamat Hollywood yang Laris Manis

Meski berdalih didasarkan atas penanggalan Bangsa Maya, Hollywood, melalui Film '2012', kembali meramalkan hari kiamat.

Semua gambaran kehancuran dalam '2012' meneror penonton dan membangkitkan tanya, benarkah kiamat terjadi pada 2012.

Percaya atau tidak, itu pilihan. Namun, harus diingat bahwa bukan sekali ini saja Hollywood meramalkan kiamat atau kehancuran umat manusia dalam film-filmnya. Dari yang disebabkan perang, alien, robot, wabah, atau bahkan setan.

Berikut 10 daftar ramalan gagal Hollywood soal kiamat atau kekacauan besar , yang dikutip dari Toronto Sun:

1. Demolition Man (1993)

Film ini menggambarkan kekacauan yang terjadi pada 1996. Terjadi chaos Los Angeles. Dikisahkan sosok yang diperankan Sylvester Stallone dibekukan pada tahun 1996 dan dibangkitkan kembali pada 2032, di sebuah daerah bernama San Angeles, bekas kota Los Angeles, sebuah kota utopia di mana tidak ada kejahatan di sana.

2. Death Race 2000 (1975)

Pada tahun 2000, Amerika Serikat digambar luluh lantak oleh krisis ekonomi dan kudeta militer. Amerika menjadi neagara fasis. Masyarakat terhibur dengan aksi gladiator jalanan.

Aksi kebut-kebutan tahunan di gelar tiap tahun. Yang jadi penilaian bukan hanya soal kecepatan, tapi juga berapa jumlah orang yang ditabrak dan tewas.

3. Escape from New York (1981)

Tahun 1997, Manhattan berubah menjadi penjaga super maximum security, dihuni para mutan dan geng kanibal.

4. A Boy and his Dog (1975)

Film ini menceritakan kejadian di era 2020-an, Perang Dunia IV, ya Perangan Dunia IV, dikatakan telah berlangsung pada 2007. Tak banyak yang yang terrsisa di planet kita selain seseorang bernama Vic dan anjingnya yang punya kemampuan telematik. Faktanya sampai saat ini, hanya ada dua Perang Dunia yang tercatat dalam sejarah.

5. Blade Runner (1982)

Pada 2019, manusia digambarkan telah menemukan mobil terbang, bahkan berhasil menginvasi planet-planet lain. Teknologio kloning manusia pun ditemukan, manusia menempatkan replika-replika tubuhnya di daerah koloni.

6. 2010 (1984)

Menggambarkan situasi sembilan tahun pasca kegagalan misi Discovery One ke Jupiter pada 2001. Amerika Serikat dan Uni Sovyet bekerja sama mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada misi Discovery One.

7. Star Trek II: The Wrath of Khan

Awak Enterprise mengirimkan tentara ke bumi selama perang dunia di pertengahan 1990-an. Nyatanya, tak ada perang dunia yang terjadi di era itu.

8. The Terminator (1984)
Cyborg dikirim ke dari masa depan, tahun 2029, ke bumi. Tugasnya, membunuh seorang perempuan, ibu dari pemimpin yang menentang kekuasaan manusia mesin.

9. 12 Monkeys (1995)

Bumi digambarkan diserang wabah penyakit pada 1996-1997. Populasi manusia yang tersisa terpaksa tinggal di bawah tanah

10. End of Days (1999)

Dibintangi Arnold Schwarzenegger, menceritakan tentang pertarungan melawan setan di akhir milenia.

Selasa, 11 Agustus 2009

Kaka 'Slank' Selingkuh dengan Nadine?

VIVAnews - Kaka 'Slank' tertimpa gosip tak sedap. Pria berambut panjang ini dikabarkan menjalin hubungan dengan Nadine Chandrawinata. Benarkah?


Gosip kedekatan mereka berawal ketika Nadine ikut membintangi film yang menceritakan perjalanan hidup grup musik Slank. Konon, sejak saat itu keduanya menjadi dekat. Apalagi, ketika melayat Mbah Surip, Kaka datang dengan Marcell Chandrawinata yang merupakan adik Nadine. Tetapi, Kaka menampik gosip tersebut.

"Gosip ini sih sudah lama gue dengar. Tetapi, gue bareng sama Marcel itu nggak sengaja. Gue memang dekat dengan keluarga dia (Nadine)," kilah Kaka saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 11 Agustus 2009.

Pria yang berpenampilan cuek ini menjelaskan bila pada saat syuting, Nadine sering dikunjungi keluarganya sehhingga dia kenal baik dengan keluarga besar artis berwajah indo tersebut.

Lebih lanjut Kaka menambahkan kabar kedekatannya dengan Nadine tidak mempengaruhi rumah tangganya dengan sang istri. Kaka mengaku rumah tangganya baik-baik saja.

"Istri gue orang yang paling mengerti gue. Dan sejauh ini hubungan gue baik-baik saja," ucapnya.

Kaka mengaku dirinya dan istrinya memang sudah saling memahami keinginan masing-masing pihak. Istrinya juga tahu bila dirinya tak suka bila istrinya tersebut selalu mendampinginya dalam berbagai kegiatan.

"Istri gue tahu gue paling nggak suka dikintilin. Jadi saling percaya saja," ujarnya santai.